Ekonomi Amerika Serikat Terancam Resesi: Apa Penyebab dan Dampaknya?
Ekonomi Amerika Serikat saat ini menghadapi tekanan besar yang memunculkan kekhawatiran akan potensi resesi dalam waktu dekat. Sejumlah indikator ekonomi utama menunjukkan perlambatan, sementara berbagai faktor domestik dan global turut memperburuk kondisi pasar. Apakah ekonomi terbesar di dunia ini benar-benar menuju jurang resesi?

Pertumbuhan Ekonomi Melambat
Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hanya meningkat sebesar 0,8% pada kuartal kedua tahun 2025—jauh di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan angka mendekati 2%. Ini menandai penurunan signifikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan menunjukkan tanda-tanda stagnasi.
Tingkat Pengangguran Meningkat
Tingkat pengangguran nasional juga mulai naik, mencapai 4,5% setelah sempat stabil di bawah 4% selama beberapa tahun terakhir. Sektor teknologi dan manufaktur menjadi yang paling terdampak, dengan banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) demi menekan biaya operasional.
Kebijakan Suku Bunga yang Ketat
Federal Reserve, dalam upayanya menekan inflasi yang masih tinggi sejak pandemi COVID-19, mempertahankan suku bunga acuan pada level tertinggi dalam dua dekade terakhir. Meskipun inflasi menunjukkan tanda-tanda melambat, tingginya suku bunga telah menurunkan daya beli masyarakat dan menekan sektor perumahan serta konsumsi rumah tangga—komponen penting dalam ekonomi AS.
Krisis Utang dan Ketegangan Politik
Selain itu, krisis utang pemerintah federal terus menjadi perhatian utama. Perdebatan berkepanjangan di Kongres terkait batas plafon utang menimbulkan ketidakpastian pasar. Ketidakpastian politik ini memperburuk sentimen investor dan memengaruhi kinerja pasar saham, yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami volatilitas tinggi.
Tekanan Global dan Perdagangan Internasional
Konflik geopolitik yang berlangsung di Eropa Timur dan Timur Tengah, serta ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, juga turut menekan ekspor dan memperburuk kondisi rantai pasokan global. Akibatnya, banyak perusahaan AS mengalami kesulitan dalam mempertahankan margin keuntungan.
Dampak Potensial Jika Resesi Terjadi
Jika resesi benar-benar terjadi, dampaknya akan meluas: dari meningkatnya pengangguran, penurunan investasi swasta, hingga potensi krisis perbankan jika kredit macet meningkat. Pemerintah AS kemungkinan besar harus kembali menggelontorkan stimulus fiskal besar-besaran untuk mencegah kontraksi ekonomi lebih lanjut, meskipun langkah tersebut akan memperbesar beban utang negara.
Meskipun tanda-tanda resesi mulai terlihat, sebagian ekonom menilai bahwa ekonomi AS masih memiliki daya tahan berkat pasar tenaga kerja yang relatif kuat dan sektor jasa yang masih tumbuh. Namun, jika tekanan global dan kebijakan domestik yang ketat terus berlanjut tanpa respons adaptif, ancaman resesi akan semakin nyata dalam beberapa bulan ke depan.