Nvidia adalah sebuah perusahan teknologi Amerika yang berbasis di Santa Clara, California. Perusahaan ini terkenal karena merancang sebuah unit pemroses grafis (GPU) digunakan untuk pasar game dan profesional dan unit sistem on a chip (SOC) digunakan untuk komputasi seluler dan pasar otomotif. Nvidia juga merupakan pemeran utama dalam perangkat keras dan lunak di dunia AI.

Peningkatan yang dihasilkan Nvidia

Lonjakan Luar Biasa – Sejak awal 2025, saham NVidia melejit sekitar 17%—melanjutkan reli spektakuler 170% pada 2024 dan 239% pada 2023 . Selain dominasi di chip AI, NVidia mulai merambah ke bidang robotika dan otomotif, memperluas pengaruhnya di luar segmen GPU inti . Lonjakan ini ditopang oleh permintaan global yang membara terhadap chip grafik (GPU) NVidia, yang kini menjadi tulang punggung komputasi AI modern. GPU buatan perusahaan ini sangat krusial dalam menjalankan dan melatih model AI besar—yang digunakan oleh raksasa-raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, Amazon, dan Meta. Pada sesi awal Juli, NVidia menutup perdagangan dengan valuasi sekitar US$3,89 triliun, mendekati catatan tertinggi sebelumnya, dan berhasil melampaui Microsoft yang bernilai US$3,7 triliun serta Apple yang diperkirakan US$3,19 triliun.

Tantangan Nvidia

Meskipun sangat dominan, NVidia menghadapi risiko dari pembatasan ekspor AS dan potensi persaingan dari perusahaan seperti DeepSeek. Namun, perusahaan telah mencatatkan rebound signifikan dan menetapkan target besar: Blackwell generasi berikutnya dan ekspansi ke robotika serta otomotif.

Kesimpulan

Pada 3 Juli 2025, NVidia merebut tahta sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia dengan kapitalisasi US$3,92 triliun, meninggalkan Apple dan Microsoft di belakang. Ledakan permintaan chip AI, ekspansi teknologi robotika dan otomotif, serta strategi inovatif seperti platform Blackwell, semuanya menjadi bahan bakar utama di balik lonjakan ini. Namun, tantangan seperti regulasi ekspor dan persaingan AI tetap menjadi sorotan yang harus dihadapi.