Apa Itu Netral Rate Fed? Dampaknya pada Pasar Saham & Kripto
Pengertian Netral Rate Fed: Apa yang Dimaksud?
Netral Rate Fed, atau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai “Federal Reserve Neutral Rate,” merupakan tingkat suku bunga di mana kebijakan moneter dianggap netral, tidak memberikan dorongan tambahan maupun penahanan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini, bank sentral Amerika Serikat, yaitu Federal Reserve (The Fed), menggunakan Netral Rate sebagai tolok ukur untuk menentukan apakah kebijakan suku bunga yang diterapkan saat ini terlalu ketat atau terlalu longgar.
Tingkat suku bunga ini sering kali dipandang sebagai posisi “seimbang” di mana inflasi berada dalam target yang sehat, sementara ekonomi tumbuh pada kecepatan yang stabil. Secara teoritis, jika suku bunga aktual sama dengan Netral Rate, maka ekonomi dapat beroperasi pada potensinya tanpa terlalu panas atau melambat. Namun, identifikasi angka pasti dari Netral Rate bersifat rumit karena bergantung pada berbagai faktor, termasuk produktivitas, pola konsumsi, tingkat tabungan, dan dinamika global.

Dalam praktiknya, Netral Rate bukan angka tetap, melainkan nilai teoritis yang berubah seiring waktu menyesuaikan dengan kondisi ekonomi. The Fed sering merujuk pada konsep ini saat memutuskan kebijakan suku bunga untuk mengelola inflasi dan menjaga stabilitas perekonomian. Ada dua komponen utama yang membantu menentukan Netral Rate:
- Komponen Riil: Merujuk pada suku bunga riil jangka panjang yang tidak terkait dengan kebijakan moneter.
- Komponen Inflasi: Mempertimbangkan tingkat inflasi yang diharapkan dan bagaimana pengaruhnya terhadap daya beli masyarakat.
Para pelaku pasar, termasuk investor saham dan kripto, memantau indikator ini secara cermat karena perubahan dalam Netral Rate dapat memicu fluktuasi besar dalam aset keuangan.
Sejarah Kemunculan Netral Rate Fed dan Perannya
Konsep Netral Rate Fed, yang dikenal juga sebagai suku bunga netral, pertama kali muncul dari pemikiran ekonom yang berupaya memahami hubungan antara tingkat suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Gagasan ini berakar pada teori ekonomi klasik yang berusaha menentukan tingkat suku bunga di mana kebijakan moneter tidak terlalu merangsang atau menekan aktivitas ekonomi. Federal Reserve, sebagai bank sentral Amerika Serikat, mulai mengadopsi konsep ini untuk memahami batasan optimal dalam perumusan kebijakan moneter yang seimbang.
Suku bunga netral sendiri menjadi penting karena berfungsi sebagai panduan utama dalam mengukur apakah tingkat suku bunga saat ini mendukung stabilitas ekonomi. Dalam sejarahnya, model suku bunga netral pertama kali dipopulerkan oleh Knut Wicksell melalui teori bunga alami, di mana ia menciptakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi tingkat bunga yang tidak memengaruhi inflasi maupun deflasi. Federal Reserve kemudian mengambil prinsip serupa, memperhitungkan faktor-faktor seperti produktivitas ekonomi, ekspektasi inflasi, serta kondisi pasar tenaga kerja dalam menentukan Netral Rate.
Perannya cukup signifikan karena suku bunga netral membantu The Fed mengukur dan menyesuaikan kebijakan moneter guna mencapai target inflasi dan keseimbangan pertumbuhan ekonomi. Dalam perkembangan modern, suku bunga ini sering kali digunakan untuk mendukung keputusan menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan. Federal Reserve umumnya memonitor data surplus atau defisit produksi untuk mengetahui apakah tingkat suku bunga saat ini berada di atas atau di bawah Netral Rate.
Dengan adanya Netral Rate, investor dan pelaku pasar dapat membaca arah kebijakan Fed. Suku bunga ini memberikan indikator apakah ekonomi berada pada jalur yang terkendali. Bagi sektor pasar saham maupun kripto, perubahan dalam Netral Rate sering menciptakan dampak besar, baik dalam bentuk volatilitas harga maupun risiko yang dirasakan.
Bagaimana Netral Rate Fed Ditentukan?
Netral rate Federal Reserve (Fed) adalah tingkat suku bunga di mana kebijakan moneter tidak bersifat ekspansif maupun kontraktif terhadap ekonomi. Penentuan netral rate bukanlah hal yang statis melainkan proses dinamis yang dipengaruhi oleh berbagai variabel ekonomi. Fed menggunakan pendekatan berbasis data serta analisis teoretis untuk memperkirakan level ini dengan mempertimbangkan beberapa faktor utama.
Faktor Ekonomi yang Dipertimbangkan
Ada tiga elemen utama yang biasanya menjadi landasan dalam estimasi netral rate, yaitu:
- Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang Fed memperhitungkan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) potensial jangka panjang. Pertumbuhan ini mencerminkan kapasitas maksimal ekonomi tanpa memicu inflasi berlebih.
- Inflasi yang Stabil Inflasi adalah variabel penting dalam menentukan tingkat suku bunga netral. Netral rate harus mendukung target inflasi 2% yang diinginkan Fed, sehingga inflasi tetap terkendali tanpa memperlambat aktivitas ekonomi.
- Keseimbangan Pasar Modal dan Kerja Tingkat pengangguran alami juga digunakan sebagai referensi dalam menetapkan netral rate. Hal ini memastikan bahwa tingkat suku bunga mendukung kondisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Metode Pengukuran
Fed menggunakan sejumlah pendekatan teoretis dan model matematis untuk memperkirakan netral rate. Salah satu model yang terkenal adalah Taylor Rule, yang mengaitkan suku bunga dengan inflasi dan penyimpangan ekonomi dari potensinya. Selain itu, Fed juga mempertimbangkan data pasar, seperti imbal hasil obligasi jangka panjang, untuk membaca ekspektasi suku bunga di masa depan.
Metode estimasi bersifat fleksibel mengingat netral rate bisa berubah seiring perkembangan struktur ekonomi global, inovasi teknologi, atau perubahan demografi. Oleh karena itu, netral rate tidak selalu dianggap sebagai angka pasti, melainkan sebuah kisaran yang cenderung berubah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Netral Rate Fed
Netral Rate Fed atau tingkat suku bunga netral adalah salah satu komponen fundamental dalam kebijakan moneter Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh Federal Reserve (Fed). Tingkat ini merupakan suku bunga yang dianggap tidak mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi. Penentuan Netral Rate Fed dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang bersifat ekonomi mikro dan makro. Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi Netral Rate Fed:
1. Tingkat Inflasi
Salah satu pengaruh terbesar terhadap tingkat suku bunga netral adalah inflasi. Inflasi yang tinggi biasanya mendorong Fed untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan pengeluaran dan menjaga stabilitas harga. Sebaliknya, inflasi yang rendah dapat memicu penurunan suku bunga agar uang lebih mudah diakses di pasar.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah indikator penting yang memengaruhi Netral Rate. Jika ekonomi tumbuh pesat, Fed kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunga untuk mencegah overheating. Namun, bila pertumbuhan melambat, tingkat suku bunga netral cenderung lebih rendah untuk mendukung aktivitas ekonomi.
3. Produktivitas Tenaga Kerja
Peningkatan produktivitas tenaga kerja kerap berkorelasi dengan kenaikan Netral Rate. Ketika pengusaha mampu menghasilkan lebih banyak output dengan sumber daya yang sama, pendapatan dan investasi meningkat, yang dapat mendorong Fed untuk menyesuaikan tingkat netral lebih tinggi.
4. Keseimbangan Global
Netral Rate juga dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global. Ketergantungan perdagangan internasional, kebijakan bank sentral di negara lain, serta perubahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang asing mampu memengaruhi pengambilan keputusan Federal Reserve.
5. Perilaku Konsumen
Konsumen yang memiliki kemampuan belanja yang besar cenderung mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dapat meningkatkan suku bunga netral. Di sisi lain, tekanan pada pengeluaran konsumen karena utang atau ketidakpastian ekonomi sering kali menekan Netral Rate ke tingkat yang lebih rendah.
6. Kondisi Pasar Keuangan
Situasi di pasar keuangan, termasuk tingkat likuiditas, volatilitas, dan minat terhadap aset berisiko, semuanya berkontribusi pada penentuan Netral Rate. Kondisi pasar yang stabil cenderung membuat Fed mempertahankan tingkat netral yang relatif tinggi, sedangkan gejolak pasar dapat menyebabkan penyesuaian ke bawah.
7. Demografi dan Angkatan Kerja
Faktor demografi, seperti penuaan populasi dan tingkat partisipasi angkatan kerja, dapat memengaruhi laju konsumsi, tabungan, serta investasi di suatu perekonomian. Perubahan ini berdampak langsung pada orientasi kebijakan Federal Reserve.
Kesimbangan dari semua faktor ini menentukan bagaimana Netral Rate Fed berada pada titik yang mencerminkan kondisi ekonomi aktual serta target jangka panjang.
Hubungan Netral Rate Fed dengan Kebijakan Moneter Federal
Netral Rate Fed, yang sering disebut sebagai tingkat bunga netral, memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). Tingkat bunga netral mencerminkan tingkat di mana kebijakan moneter berada dalam posisi yang tidak terlalu mendorong pertumbuhan ekonomi (stimulus) maupun memperlambatnya (restriksi). Dalam konteks kebijakan moneter, Netral Rate Fed menjadi tolok ukur bagi Fed untuk mempertimbangkan penyesuaian suku bunga guna mencapai stabilitas ekonomi.
Fed menggunakan tingkat bunga netral sebagai alat untuk menilai apakah kebijakan moneter sedang berada di zona ekspansif atau kontraktif. Ketika tingkat suku bunga saat ini berada di bawah Netral Rate, kebijakan dianggap ekspansif, karena dirancang untuk mendorong investasi dan konsumsi. Sebaliknya, apabila tingkat suku bunga melebihi tingkat bunga netral, kebijakan menjadi kontraktif, yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan mencegah overheating ekonomi.
Pengaruh Netral Rate Fed pada keputusan kebijakan moneter adalah signifikan. Fed mempertimbangkan berbagai indikator ekonomi seperti inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan PDB untuk menentukan apakah tingkat suku bunga perlu dinaikkan atau diturunkan. Selain itu, Netral Rate berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun proyeksi jangka panjang mengenai kondisi ekonomi.
Adaptasi tingkat bunga terhadap nilai Netral Rate juga sering kali menjadi perhatian pasar keuangan. Investor, bank, dan pelaku ekonomi lainnya menggunakan prediksi terhadap kebijakan Fed dan perubahan tingkat Netral Rate sebagai panduan untuk mengambil keputusan investasi. Dengan demikian, perubahan Netral Rate sering kali menciptakan efek domino terhadap kondisi pasar saham, pasar obligasi, dan bahkan pasar kripto.
Pengelolaan kebijakan berdasarkan Netral Rate memungkinkan stabilitas yang lebih terarah, di mana Fed melakukan penyesuaian bertahap untuk menghindari volatilitas yang tidak perlu. Hal ini menekankan peran Netral Rate sebagai komponen strategis dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter yang lebih efektif.
Dampak Netral Rate Fed terhadap Pasar Saham
Kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve (Fed) memiliki dampak signifikan terhadap pasar saham, khususnya dalam konteks netral rate. Netral rate―atau suku bunga netral―dapat diartikan sebagai tingkat suku bunga yang tidak memberikan dorongan maupun hambatan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketika Fed menetapkan kebijakan suku bunga mendekati tingkat netral, respons pasar saham sering kali ditentukan oleh bagaimana kebijakan tersebut memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan.
Salah satu dampak utama dari netral rate adalah pengaruhnya terhadap valuasi saham. Ketika suku bunga mendekati tingkat netral, biaya modal bagi perusahaan cenderung stabil. Ini memberikan ruang bagi investor untuk mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan fundamental seperti pendapatan dan laba bersih, tanpa terganggu oleh tekanan eksternal dalam bentuk fluktuasi ekspektasi bunga lebih lanjut. Sektor-sektor pertumbuhan, seperti teknologi, sering kali lebih sensitif terhadap kebijakan suku bunga Fed dibandingkan sektor defensif seperti utilitas.
Di sisi lain, antisipasi terhadap perubahan menuju netral rate dapat meningkatkan volatilitas pasar dalam jangka pendek. Investor sering berspekulasi tentang pola kebijakan Fed selanjutnya, khususnya jika terdapat indikasi inflasi yang masih tinggi atau perlambatan ekonomi. Faktor-faktor ini dapat menciptakan ketidakpastian yang tercermin dalam harga saham dan volume perdagangan.
Dampaknya juga terlihat pada arus modal global. Netral rate Fed cenderung memengaruhi aliran dana ke aset-aset lebih berisiko, termasuk ekuitas di negara berkembang. Dengan tingkat bunga yang tidak terlalu ketat, investor mungkin lebih bersedia mengambil risiko lebih tinggi. Namun, jika Fed memberikan panduan bahwa risiko inflasi tetap tinggi, sikap ini dapat berubah dengan cepat.
Analisis menyeluruh terhadap kondisi netral rate penting dilakukan oleh para investor untuk menyesuaikan strategi portofolio agar sesuai dengan dinamika pasar yang diakibatkan kebijakan Fed.
Pengaruh Netral Rate Fed pada Nilai Asset Kripto
Netral Rate Fed atau tingkat bunga netral adalah konsep penting dalam kebijakan moneter Amerika Serikat. Tingkat ini merujuk pada posisi di mana suku bunga tidak lagi memberikan stimulus atau memperlambat pertumbuhan ekonomi. Perubahan pada Netral Rate ini secara langsung memengaruhi berbagai kelas aset, termasuk aset kripto, yang sangat sensitif terhadap dinamika pasar global.
Asset kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum, cenderung memiliki volatilitas tinggi. Ketika kebijakan suku bunga bergerak menuju tingkat netral, para investor biasanya memantau dampak dari perubahan tersebut terhadap biaya modal dan tingkat pengembalian investasi. Jika Netral Rate Fed ditetapkan lebih tinggi dari perkiraan, hal ini dapat meningkatkan imbal hasil dalam pasar tradisional seperti obligasi, berpotensi menarik likuiditas dari pasar aset kripto. Oleh karena itu, aset yang lebih berisiko seperti kripto sering kali menghadapi tekanan penurunan nilai.
Selain itu, masa depan aset kripto juga terikat erat dengan persepsi pasar terhadap nilai dolar AS. Kenaikan suku bunga ke tingkat netral biasanya memperkuat dolar AS, sehingga membuat aset kripto kurang menarik sebagai alternatif safe haven. Namun, aset kripto sering menjadi menarik bagi investor sebagai alat diversifikasi saat ada ketidakpastian tinggi terkait kebijakan ekonomi.
Penting untuk memahami bahwa aset kripto bekerja di bawah prinsip pasar bebas, yang berbeda dari pasar keuangan tradisional. Hal ini memperbesar dampak psikologis dari perubahan kebijakan moneter Fed. Para pelaku pasar kripto mengandalkan analisis sentimen dan fundamental, sehingga keputusan terkait Netral Rate sering kali memicu spekulasi besar-besaran yang dapat menciptakan pola harga yang tidak stabil.
Investor juga harus mempertimbangkan waktu kebijakan Netral Rate Fed diumumkan. Timing tersebut sering bertepatan dengan laporan ekonomi utama seperti inflasi atau data pekerjaan. Fluktuasi nilai aset kripto di tengah pengumuman tersebut sering menunjukkan reaksi langsung dari pasar terhadap kebijakan moneter. Hal ini berdampak pada strategi investasi jangka pendek maupun panjang.
Secara keseluruhan, hubungan antara Netral Rate Fed dan aset kripto tidak hanya mencakup aspek ekonomi tapi juga faktor psikologi pasar yang kompleks.
Psikologi Investor: Menghadapi Perubahan Netral Rate Fed
Perubahan netral rate Fed dapat memengaruhi perilaku psikologi investor di pasar keuangan secara signifikan. Netral rate, yang mencerminkan tingkat suku bunga ideal untuk menjaga keseimbangan ekonomi, dianggap sebagai indikator penting dalam menentukan arah kebijakan moneter dan, pada akhirnya, pasar saham dan kripto. Saat netral rate Fed berubah, investor sering kali merespons dengan berbagai tingkat emosi dan rasionalitas.
Investor cenderung bereaksi terhadap ketidakpastian yang diakibatkan perubahan ini. Ketidakpastian merupakan salah satu faktor utama yang menciptakan volatilitas di pasar. Beberapa investor mungkin merasa cemas dengan kemungkinan pengetatan moneter yang dapat mengurangi aliran likuiditas, sementara yang lain melihat peluang untuk melakukan repositioning portofolio mereka guna memaksimalkan keuntungan.
Respons Umum Investor terhadap Perubahan
- Ketakutan dan Penjualan Panik: Saat perubahan netral rate Fed mengisyaratkan potensi pengetatan suku bunga, investor yang sayap konservatif sering kali menjual aset berisiko mereka seperti saham dan mata uang kripto.
- Optimisme Jangka Panjang: Sebaliknya, investor dengan strategi jangka panjang justru memandang perubahan ini sebagai langkah stabilisasi ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Reaksi
- Profil Risiko: Investor dengan toleransi risiko rendah cenderung cepat menarik diri dari pasar volatil.
- Ekspektasi Pasar: Harapan mengenai arah kebijakan Fed sering kali membentuk sentimen kolektif investor di seluruh dunia.
- Sentimen Global: Kondisi ekonomi global dan hubungan antara ekonomi AS dengan negara lain ikut memengaruhi keputusan investor.
Strategi yang diambil oleh investor biasanya bergantung pada persepsi mereka terhadap dampak netral rate terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perusahaan. Perubahan ini mendorong analisis ulang terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan dari berbagai aset.
Pemahaman mendalam tentang korelasi antara netral rate Fed dan dinamika pasar dapat membantu investor mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Psikologi yang matang memungkinkan investor tetap tenang di tengah periode ketidakpastian dan membuat keputusan berdasarkan data, bukan hanya impuls. Kombinasi antara analitik dan pengendalian emosi menjadi kunci dalam menghadapi perkembangan ini di pasar saham dan kripto.
Strategi Investasi di Tengah Perubahan Netral Rate Fed
Perubahan kebijakan netral rate yang ditetapkan Federal Reserve (Fed) dapat menciptakan dinamika pasar yang signifikan, baik di sektor saham maupun kripto. Oleh karena itu, investor perlu menerapkan pendekatan yang adaptif untuk melindungi portofolio mereka dan memanfaatkan peluang yang ada. Berikut ini adalah beberapa strategi investasi yang relevan dalam menghadapi perubahan netral rate Fed.
1. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi tetap menjadi pendekatan utama untuk mitigasi risiko. Kombinasi berbagai kelas aset, seperti saham blue chip, surat utang negara, komoditas, hingga mata uang kripto, dapat membantu mengurangi dampak volatilitas yang disebabkan oleh perubahan kebijakan moneter Fed.
2. Fokus pada Saham dengan Fundamental Kuat
Saham perusahaan yang memiliki laba konsisten dan neraca keuangan yang sehat cenderung lebih tahan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Sektor seperti kesehatan, kebutuhan pokok, atau teknologi besar sering kali menjadi pilihan defensif ketika ada ketidakpastian kebijakan moneter.
3. Manfaatkan Obligasi dengan Jangka Pendek
Saat Fed memberikan sinyal kenaikan netral rate, obligasi jangka pendek dapat menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan jangka panjang. Hal ini karena obligasi jangka pendek lebih sedikit terpengaruh oleh perubahan suku bunga, sehingga nilai investasinya lebih stabil.
4. Evaluasi Investasi Kripto secara Hati-Hati
Meskipun kripto menawarkan peluang besar, volatilitas tinggi aset ini membuatnya lebih berisiko saat kebijakan moneter diperketat. Investor disarankan untuk menggunakan alokasi aset yang proporsional dan hanya berinvestasi sesuai dengan toleransi risikonya.
5. Pemantauan Aktif terhadap Kebijakan Fed
Investor yang aktif memantau pernyataan resmi dari Fed, seperti notulen FOMC, dapat lebih cepat mengambil keputusan berdasarkan arah kebijakan moneter yang akan datang. Informasi ini juga berguna untuk mengantisipasi potensi dampaknya pada aset-aset tertentu.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, investor dapat memposisikan portofolionya secara strategis untuk mengantisipasi perubahan netral rate Fed, sehingga tetap mampu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Prediksi Masa Depan Netral Rate Fed dan Implikasinya bagi Ekonomi Global
Netral rate Fed, atau tingkat suku bunga netral, memainkan peran penting dalam menentukan arah kebijakan moneter di Amerika Serikat. Dalam konteks ini, memprediksi masa depan netral rate menjadi tantangan bagi para ekonom dan pelaku pasar, mengingat faktor-faktor dinamis seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta perubahan geopolitik. Dalam beberapa tahun terakhir, volatilitas data ekonomi global telah memperumit analisis netral rate, memicu berbagai spekulasi mengenai bagaimana perubahan tingkat ini dapat memengaruhi pasar global.
Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), terus menyesuaikan kebijakan moneternya berdasarkan data ekonomi terkini. Beberapa faktor yang berpotensi memengaruhi prediksi netral rate di antaranya:
- Perubahan Inflasi: Tingkat inflasi yang konsisten atau tidak terkendali akan memaksa Fed untuk mengubah ekspektasi tingkat suku bunga netral. Inflasi yang tinggi cenderung mendorong suku bunga lebih tinggi, sementara inflasi rendah dapat menyebabkan netral rate mendekati zona lebih rendah.
- Pertumbuhan Produktivitas: Tingkat produktivitas nasional berpengaruh langsung terhadap perkiraan netral rate. Peningkatan produktivitas sering kali mendorong Fed untuk mempertimbangkan tingkat suku bunga lebih tinggi untuk mencerminkan ekonomi yang lebih kuat.
- Geopolitik dan Ketidakpastian Global: Ketidakpastian politik atau konflik internasional dapat memengaruhi stabilitas ekonomi global, sehingga memotivasi Fed untuk berhati-hati dalam menetapkan arah netral rate di masa depan.
Perubahan pada netral rate Fed tidak hanya berdampak pada ekonomi AS, tetapi juga memiliki implikasi besar bagi ekonomi global. Misalnya, kenaikan netral rate dapat memicu penguatan dolar AS dan memperburuk tekanan utang bagi negara berkembang berbasis dolar. Sementara itu, dampak terhadap pasar saham dan kripto cenderung dipengaruhi ekspektasi investor mengenai volatilitas suku bunga.
Di sisi lain, negara-negara dengan hubungan perdagangan yang kuat dengan AS mungkin mengalami perubahan dalam permintaan ekspor karena dampak netral rate terhadap konsumsi domestik di AS. Oleh karena itu, setiap penyesuaian netral rate akan terus diawasi dengan ketat di seluruh dunia sebagai indikator vital bagi stabilitas ekonomi global.